Padang
– Taman wisata Lubuk Minturun semakin diminati pengunjung. Di tempat ini
disediakan berbagai permainan, satu diantaranya adalah permainan flaying fox.
Flaying fox mulai di buka pada tanggal 27 Juni 2009. Permainan ini tersedia
untuk orang dewasa dengan tinggi 30 m, dan juga untuk anak-anak yang tingginya
8-15 m. Memang, tidak semua pengunjung dapat menikmati permainan ini, terutama bagi yang mengidap penyakit jantung,
dan anak-anak yang berumur di bawah 3 tahun, kecuali jika dia punya nyali. Flaying
fox ini dapat membantu orang yang takut ketinggian, dan lebih berani dalam
menghadapi tantangan.
Selain
tarifnya yang murah yaitu Rp. 10.000, keamanannya juga tidak perlu diragukan
lagi. “Sampai saat ini masih aman, dan kita akan selalu berusaha untuk
menghindari agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.” Kata direktur
manager taman wisata Lubuk Minturun, Fiktor Agusman, saat kami wawancarai di
taman wisata Lubuk Minturun, Selasa (2/10) lalu.
Fiktor,
yang akrab disapa Abeng ini, mengatakan bahwa sampai saat ini pihak wisata
Lubuk Minturun terus berusaha mengembangkan taman ini.”Sejak tahun 2011
peminatnya memang menurun, faktornya karena mungkin pengunjung mulai jenuh
dangan permainan yang itu ke itu saja. Namun kita tetap berusaha, kita masih
mempromosikan, dan saat ini sedang ada planing
untuk membuka lokasi baru. Insyaallah tahun 2013 nanti kita buka water boom”.
Selain
flaying fox, disini juga terdapat kolam ikan, sebagai penghias dan hiburan bagi
para pengunjung. Kolam ini sudah dibuka semenjak masjid berdiri, yaitu tahun
2002. Jenis ikan yang dikembangkan disini adalah ikan Arapaima 3 ekor, ikan
Emas 3 ekor, ikan Patin 40 ekor, dan ikan Nila yang baru dilepas sekitar 2000
bibit. Dari jenis ikan terebut, ikan Arapaima lah yang sering menjadi perhatian
bagi setiap pengunjung, karena ukuran ikan ini sangat besar. Bibit ikan jenis
predator ini barasal dari sungai Amadzon, yang dibawa oleh Hj. Nughli, yaitu
pemilik masjid.
“Ikan
ini kita rawat dari kecil, jadi saat ini
umurnya lebih kurang sudah 10 tahun. Untuk perawatan khusus ikan ini tidak ada,
hanya setiap sekali sebulan kita beri makan daging ayam atau daging bebek.
Karena ikan ini jenis predator bisa jadi dia juga makan orang, untuk itu kita
selalu mengawasi dan mingingatkan setiap pengunjung agar tidak terlalu dekat
dengan kolam.” Tambah Fiktor lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar