Jumat, 22 Maret 2013

UJI NYALI DI TAMAN WISATA LUBUK MINTURUN




Padang – Taman wisata Lubuk Minturun semakin diminati pengunjung. Di tempat ini disediakan berbagai permainan, satu diantaranya adalah permainan flaying fox. Flaying fox mulai di buka pada tanggal 27 Juni 2009. Permainan ini tersedia untuk orang dewasa dengan tinggi 30 m, dan juga untuk anak-anak yang tingginya 8-15 m. Memang, tidak semua pengunjung dapat menikmati permainan ini,  terutama bagi yang mengidap penyakit jantung, dan anak-anak yang berumur di bawah 3 tahun, kecuali jika dia punya nyali. Flaying fox ini dapat membantu orang yang takut ketinggian, dan lebih berani dalam menghadapi tantangan.
Selain tarifnya yang murah yaitu Rp. 10.000, keamanannya juga tidak perlu diragukan lagi. “Sampai saat ini masih aman, dan kita akan selalu berusaha untuk menghindari agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.” Kata direktur manager taman wisata Lubuk Minturun, Fiktor Agusman, saat kami wawancarai di taman wisata Lubuk Minturun, Selasa (2/10) lalu.
Fiktor, yang akrab disapa Abeng ini, mengatakan bahwa sampai saat ini pihak wisata Lubuk Minturun terus berusaha mengembangkan taman ini.”Sejak tahun 2011 peminatnya memang menurun, faktornya karena mungkin pengunjung mulai jenuh dangan permainan yang itu ke itu saja. Namun kita tetap berusaha, kita masih mempromosikan, dan saat ini sedang ada planing untuk membuka lokasi baru. Insyaallah tahun 2013 nanti kita buka water boom”.
Selain flaying fox, disini juga terdapat kolam ikan, sebagai penghias dan hiburan bagi para pengunjung. Kolam ini sudah dibuka semenjak masjid berdiri, yaitu tahun 2002. Jenis ikan yang dikembangkan disini adalah ikan Arapaima 3 ekor, ikan Emas 3 ekor, ikan Patin 40 ekor, dan ikan Nila yang baru dilepas sekitar 2000 bibit. Dari jenis ikan terebut, ikan Arapaima lah yang sering menjadi perhatian bagi setiap pengunjung, karena ukuran ikan ini sangat besar. Bibit ikan jenis predator ini barasal dari sungai Amadzon, yang dibawa oleh Hj. Nughli, yaitu pemilik masjid.
“Ikan ini kita rawat dari kecil,  jadi saat ini umurnya lebih kurang sudah 10 tahun. Untuk perawatan khusus ikan ini tidak ada, hanya setiap sekali sebulan kita beri makan daging ayam atau daging bebek. Karena ikan ini jenis predator bisa jadi dia juga makan orang, untuk itu kita selalu mengawasi dan mingingatkan setiap pengunjung agar tidak terlalu dekat dengan kolam.”  Tambah Fiktor lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar